![]() |
Ket.Foto : Tampak Mobil Dump Truck Berbaris Antri Di Lokasi Pengorekan Tanah Galian C Diduga Ilegal. |
Percut Sei Tuan – Kegiatan galian C ilegal kembali meresahkan warga di sekitar area jalan pasar x Desa Sintes, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Rabu (27/3/2024).
Pelaku diduga melakukan pengorekan tanah secara ilegal di kawasan yang merupakan milik PTP Nusantara II, perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara dan menyediakan lapangan kerja bagi jutaan tenaga kerja selama puluhan tahun.
Dugaan pencurian tanah ini melibatkan aktivitas pengorekan oleh pihak yang belum diketahui identitasnya, menggunakan alat berat Excavator. Tanah yang diambil kemudian dimuat ke truk-truk dan dijual kepada warga setempat. Warga, di antaranya SY, anak pensiunan PTPN-II, menyatakan kekecewaannya terhadap kejadian ini.
Meskipun PTPN II telah memberikan berbagai fasilitas kepada karyawan dan berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar, tindakan pencurian tanah ini menimbulkan dampak negatif yang merugikan.
Dalam tanggapannya, SY menyerukan agar PTPN II dan karyawan bersatu untuk mengatasi permasalahan ini. Dia meminta pihak keamanan PTPN II, yang diduga menerima upeti dari pelaku galian C ilegal, untuk bertindak dan mengusir para pelaku pencurian tanah tersebut.
Alamat tempat pengkorekan tanah ini terletak di areal PTPN II Kebun Sintes, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Untuk menanggapi keluhan masyarakat, PAPAM PTPN II menyatakan bahwa masalah ini merupakan wewenang pihak kepolisian, meskipun mendapat telepon dari masyarakat.
Dia menyarankan agar komunikasi dilakukan dengan manajer yang bertanggung jawab di kantor PTPN II.
Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan dan menangkap para pelaku pencurian tanah ilegal ini.
Dalam upaya menjaga keamanan dan keadilan di wilayah tersebut, kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangatlah penting.
"Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya proses penanganan dari pihak berwenang", ungkap Warga tersebut.
(AL)
Post a Comment