 |
| Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman. Gambar istimewa |
Samosir – Warga Kabupaten Samosir mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap kurangnya pengawasan dari pihak terkait serta penegak hukum terhadap merebaknya aktifitas permainan mesin judi ketangkasan, khususnya jenis tembak ikan, yang semakin merajalela di hampir setiap kecamatan di Kabupaten Samosir.
K Sitanggang (45), seorang warga dari Desa Panampangan, Kecamatan Pangururan, mengutarakan keheranannya terhadap maraknya aktifitas perjudian di daerahnya.
"Kita sangat heran, sejak kapan mesin judi ini ramai beroperasi bahkan sepertinya ada di tiap kecamatan. Apa tidak ada dari pemerintah maupun penegak hukum mengawasi orang-orang tidak bertanggung jawab ini bisa-bisanya memasukkan mesin judi ke Samosir?" tanyanya.
Aktivitas perjudian yang dilakukan secara terang-terangan, bahkan beroperasi selama 24 jam nonstop tanpa henti, semakin menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi masyarakat.
"Selagi ada pemainnya, mesin tetap hidup pak. Mau dari malam ke malam lagi. Kalau bisa harus segera ditertibkan ini pak, jangan sempat menjamur sampai pelosok desa. Kami masyarakat yang tersiksa nantinya," ungkap K Sitanggang.
Keluhan serupa juga disuarakan oleh Benget (39), seorang warga dari Kecamatan Harian, yang menyatakan bahwa maraknya mesin judi ketangkasan ini benar-benar luput dari pengawasan instansi penegak hukum yang seharusnya bertugas membersihkan praktik judi di Samosir.
"Siapa bandarnya itu, kenapa bisa lolos dari pantauan aparat penegak hukum (APH)? Atau apa ada pembiaran disini? Kami masyarakat meminta pimpinan penegak hukum tidak tutup mata dengan praktik judi ini. Siapapun dibelakang oknum yang membekingi, agar segera ditindak penegak hukum jangan jadi merusak mental kami masyarakat," tegas Benget.
Masyarakat Samosir berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan perjudian ilegal ini demi menjaga ketenteraman dan ketertiban di wilayah mereka.
(Dikutip dari Antara Sumut)