Lanjut Darwis, pada saat itu kita ajukan proposal setelah proposal itu datang maka pihak SMK Kemendiknas menurunkan anggota nya lalu di survei lahan tersebut. Selasa 29/10/24
"Setelah lahan itu disurvei dan layak baru dibangun, setelah pembangunan itu maka dilanjutkan oleh kabupaten / kota dalam pemerintahan yang berjalan berikutnya, " ucap Darwis.
Namun, disayangkan akses jalan yang seharusnya bisa dibangunkan oleh pemerintahan pada saat itu berjalan tidak di pasilitasi.
"Oleh karena itu, ini suatu kerugian karena pada saat itu sudah ada perumahan nelayan berdasarkan itu lah kita membangun, jadi kita membangun tidak asal bangun.
"Kemudian pengembangan pendidikan itu perlu sangat perlu, saat ini juga ada di dua kecamatan kita belum memiliki SMK dan ini menjadi problema tersendiri bagi kabupaten Batu Bara, " ungkap Darwis.
Dan kita harapkan tamatan SMK ini bisa menyerap tenaga kerja dan bisa bekerja di Batu Bara, jadi kalau asyik memindah-mindahkan fasilitas sekolah kapan lagi kita membangun sumber daya manusia, tandasnya.
Lanjut Zahir menyindir Darwis yang merupakan mantan Kadis Pendidikan kabupaten Batu Bara, dengan menyatakan rekomendasi itu dari Kepala Dinas Pendidikan kenapa dikasih ini tempat yang tempat jin buang anak.
"kasihlah tempat yang gampang terjangkau, sehingga kebutuhan pembangunan tercapai, masyarakat gampang bersekolah dan sekarang itu sudah tidak terpakai lagi, " cetusnya. (Andi)
Post a Comment