Diduga Korup Anggaran Perjalanan Dinas Ke Kamboja,ISI Berita Web FIS Perjalanan Pejabat FIS UINSU Bohong


Medan – Seperti diketahui di situs web Fakultas Ilmu Sosial UINSU mereka telah ikutserta pada Konferensi Internasional dan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Sekolah Nurul Iman, Cambodia Islamic Center Ni’mah Islamiyah, Phnom Penh, Kamboja.


Isi berita tersebut dinilai penuh  kebohongan, boleh jadi sekedar  meraup anggaran perjalanan dinas yang begitu besar. Sebagaimana diberita pada lied tertuslis ;Sekolah Nurul Iman, Cambodia Islamic Center Ni’mah Islamiyah, dengan bangga menyelenggarakan acara Konferensi Internasional dan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 29 bulan Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ustadz Khalil, Dr. Alpy PhD, dan Dr. Faridah PhD.


Konferensi ini merupakan ajang pertemuan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman terkait isu-isu keislaman dan pendidikan. Ustadz Khalil dalam pidato pembukaannya menekankan pentingnya pendidikan Islam yang berkualitas dalam membentuk karakter generasi muda. Dr. Alpy PhD dan Dr. Faridah PhD juga memberikan presentasi yang mendalam tentang berbagai topik, termasuk inovasi dalam metode pengajaran dan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian


Selain konferensi, acara ini juga mencakup sesi sosialisasi penerimaan mahasiswa baru. Tim penerimaan menjelaskan proses pendaftaran, kurikulum yang ditawarkan, dan fasilitas yang tersedia di Sekolah Nurul Iman. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada calon mahasiswa dan orang tua mereka tentang peluang pendidikan yang tersedia di lembaga ini.

Antusiasme peserta sangat tinggi selama acara berlangsung. Para peserta aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi, menunjukkan minat yang besar terhadap topik yang dibahas. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para peserta, tetapi juga memperkuat jaringan antara institusi pendidikan Islam di berbagai negara.


Acara Konferensi Internasional dan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Sekolah Nurul Iman, Cambodia Islamic Center Ni’mah Islamiyah, Phnom Penh, Kamboja, sukses besar dan memberikan banyak manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Kami berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan untuk memajukan pendidikan Islam secara global.


Tidak logis berita tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang acara Konferensi Internasional dan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Sekolah Nurul Iman. Namun, ada beberapa aspek yang bisa dikritisi dari segi kejelasan informasi, logika, dan objektivitas:


1. Ketidaksesuaian antara Jenjang Pendidikan dan Sosialisasi Mahasiswa Baru

Berita menyebutkan bahwa Sekolah Nurul Iman mengadakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, tetapi sekolah ini tampaknya merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar hingga menengah (TK, SD, SMP, SMA).


Apakah Sekolah Nurul Iman juga memiliki perguruan tinggi, ataukah ada kampus lain yang bekerja sama dalam sosialisasi ini? Jika iya, nama universitas yang terlibat seharusnya disebutkan agar tidak membingungkan.


2. Ketidakjelasan Identitas dan Kredibilitas Pembicara

Disebutkan beberapa pembicara, seperti Ustadz Khalil, Dr. Alpy PhD, dan Dr. Faridah PhD, tetapi tidak dijelaskan latar belakang mereka secara rinci.

Dari institusi mana mereka berasal? Apa bidang keahlian mereka? Tanpa informasi ini, kredibilitas acara bisa dipertanyakan.


3. Kurangnya Data Kuantitatif dan Bukti Keberhasilan

Berita menyebut acara ini "sukses besar" dan "memberikan banyak manfaat," tetapi tidak ada data konkret yang mendukung klaim tersebut.


Berapa jumlah peserta yang hadir? Berapa banyak calon mahasiswa yang akhirnya mendaftar? Adakah testimoni peserta yang bisa memperkuat klaim keberhasilan?



4. Nada yang Terlalu Promosi dan Kurang Objektif

Berita ini terasa lebih seperti siaran pers daripada laporan jurnalistik yang objektif.Contoh: Frasa seperti "dengan bangga menyelenggarakan", "sukses besar", dan "kami berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan" menunjukkan bias positif tanpa memberikan analisis kritis Sebaiknya ada perspektif lain, misalnya tanggapan peserta atau tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan acara.


Secara keseluruhan, berita ini memberikan informasi dasar tentang acara, tetapi masih ada ketidaktepatan logika atau bohong  (sosialisasi mahasiswa di tingkat sekolah), kurangnya data pendukung, dan nada yang terlalu promosi. Untuk membuatnya lebih kredibel, sebaiknya berita ini dilengkapi dengan informasi tentang institusi yang terlibat, kredibilitas pembicara, serta data kuantitatif mengenai keberhasilan acara.(Tim)

Post a Comment

Previous Post Next Post